Bisnis di bidang kuliner itu ada banyak jenisnya. Salah satu yang paling mudah untuk pemula atau beginner-friendly adalah usaha frozen food. Memangnya, seperti apa, sih, bisnis frozen food itu? Berikut penjelasan mengenai jenis, keuntungan yang akan kamu peroleh, rincian modal yang diperlukan, hingga cara memulainya. Simak sampai tuntas, ya!

Apa Itu Frozen Food?

Frozen food adalah makanan beku yang telah diolah hingga setengah matang. Jenis makanan yang satu ini sedang banyak digemari oleh masyarakat karena dinilai sangat menghemat waktu. Kepopuleran makanan beku juga didukung oleh peristiwa Covid-19 yang membuat masyarakat ingin mengolah makanannya sendiri, tapi dengan waktu yang cukup singkat.

Jenis-Jenis Frozen Food

Jenis frozen food itu ada banyak sekali macamnya, lho! Salah satu makanan beku yang sudah sering kita jumpai adalah nugget atau olahan daging ayam, jamur, maupun ikan yang cara penyajiannya hanya perlu digoreng saja. Selain itu, masih banyak lagi macam-macam frozen food yang ada di pasaran, mulai dari daging beku, seafood, bakso, tempura, sosis, dimsum, sampai spring roll.

Keuntungan Usaha Frozen Food

Sebagai salah satu jenis usaha, frozen food tentunya menawarkan beberapa keuntungan bagi penjual. Ini dia tiga hal yang akan kamu rasakan selaku pemilik bisnis.

 

1. Variasi Produk yang Beragam

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jenis usaha frozen food memang cenderung terdiri dari beragam jenis. Sehingga, sebagai penjual, kamu dapat memilih variasi produk berdasarkan demand pasar hingga ketersediaan barang yang ada di sekitarmu sekarang

2. Pendapatan yang Menjanjikan

Karena bisnis frozen food itu bisa dimulai kecil-kecilan dulu, misalnya dengan memanfaatkan freezer yang sudah ada di rumah, kamu tak perlu mengeluarkan modal terlalu besar di awal. Dengan begitu, kamu bahkan bisa memperoleh pendapatan yang menjanjikan seiring berjalannya waktu, hingga membeli freezer khusus untuk menyimpan produk-produk jualanmu.

3. Produk yang Lebih Tahan Lama

Salah satu kelebihan dari frozen food adalah produknya bisa bertahan lama. Sehingga, kamu tidak perlu berkejaran dengan waktu untuk membuat barang jualanmu cepat laku. Sekarang ini sudah ada banyak makanan beku bebas pengawet yang tetap bisa bertahan lama, kok.

Rincian Modal Usaha Frozen Food

Sebenarnya modal usaha frozen food bervariasi, bergantung seberapa banyak paket barang yang akan kamu tawarkan, sudahkah tersedia freezer, dan apakah kamu akan mempekerjakan karyawan. Supaya memiliki sedikit bayangan, berikut detail rincian modal usaha dan biaya operasional minimumnya:

  • Sosis sapi 1 kg : Rp110.000,00;
  • Sosis ayam 1 kg : Rp80.000,00;
  • Bakso sapi 1 kg : Rp60.000,00;
  • Nugget ayam 1 kg : Rp50.000,00;
  • Aneka olahan seafood 1 kg : Rp50.000,00;
  • Pemakaian listrik dan air bulanan : Rp500.000,00;
  • Plastik vacuum 100 lembar : Rp66.000,00;
  • Freezer dengan kapasitas 200 liter : Rp2.400.000,00;
  • Spanduk berukuran 3 meter : Rp.55.500,00;
  • Perlengkapan tambahan dan dana darurat : Rp500.000,00;

Jumlah total keseluruhan : Rp3.621.500,00

Cara Memulai Usaha Frozen Food

Setelah tahu rincian harga yang diperlukan untuk membuka usaha frozen food, kini kamu perlu tahu bagaimana cara memulainya. Ikuti langkah-langkah berikut, yuk!

1. Tentukan Makanan yang Ingin Dijual

Langkah pertama yang penting untuk kamu lakukan ketika akan mulai berjualan adalah menentukan makanan yang akan dijual. Dari sekian banyaknya jenis makanan beku, pasti ada satu yang kamu betul-betul kuasai rantai pasok maupun demand pasarnya.

2. Jangan Lupakan Riset Pasar dan Kompetitor

Riset pasar dan kompetitor juga perlu saat kamu akan membuka bisnis. Sebab, dengan cara ini, kamu jadi tahu seberapa demand pasar akan makanan beku dan seberapa kompetitif persaingan pasar di bidang bisnis satu ini.

3. Pilih Platform Berjualan yang Tepat

Kini platform berjualan tak kalah pentingnya dengan menyiapkan modal. Jika ingin usaha frozen food-mu laku, sebaiknya pilih platform offline sekaligus online supaya bisa menjaring pasar secara lebih luas

4. Lakukan Promosi dan Evaluasi Rutin

Jangan lupa juga untuk mempromosikan bisnis. Kamu bisa memulainya dengan cara memberitahukan ke sanak keluarga dan kerabat terdekat atau mengiklankannya di media sosial pribadimu.

 

Artikel ini diambil dari Gopay.co.id