Akhir-akhir ini bisnis roti dan kue menjadi semakin marak seiring dengan ketertarikan masyarakat terhadap produk roti dan kue yang seperti sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Jika dikutip dari data yang pernah disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI), diperkirakan angka penjualan roti dan kue ditahun 2015 mencapai sekitar Rp 23 triliun, mengacu pada angka omzet di tahun 2014 yaitu mencapai Rp 20 triliun dengan diperkirakan kenaikan setiap tahunnya sebanyak 15%.
Dari total angka omzet yang dicapai tersebut, 60% berasal dari penjualan roti. Melihat potensi pasar yang sangat potensial ini, tak heran jika banyak orang ingin memulai bisnis usaha roti. Meskipun sebenarnya produk roti memang terbilang sedikit sophisticated dibandingkan jika membuat produk cake dan cookies yang bisa dibuat dirumah dengan alat sederhana.
Mau tau tips untuk memulai usaha roti dan bakery? Berikut tips singkatnya yang bisa kamu pelajari sebelum memulai usaha kamu:
- Pemilik usaha roti harus memiliki kemampuan ataupun skill membuat roti dan mempraktikkannya serta meminta pendapat dari orang sekitar sebagai bahan pembelajaran. Tidak harus bisa membuat berbagai jenis roti atau kue, cukup pelajari dengan mahir 1 atau 2 kategori pruduk yang mau kita fokuskan.
- Pilih alat pembuat roti dan kue yang sederhana, tidak perlu yang mahal yang penting sesuai fungsinya untuk proses awal memulai usaha kamu. Kamu bisa cari tahu di internet ataupun melalui buku tentang apa saja yang harus disiapkan sebelum memulai usaha.
- Dalam mengemas produk, pilihlah kemasan yang unik dan menarik dipandang mata. Karena appearance dari produk merupakan tahap awal memikat pembeli. Demikian juga halnya dengan aneka varian rasa dan topping yang unik bisa jadi ciri khas produk yang kamu jual.
- Sering-seringlah memberikan food testing dan meminta masukan kepada yang mencoba produk kamu. Tujuannya agar kamu juga bisa selalu improve dalam meningkatkan kualitas rasa dan juga tampilan produknya.
- Lalu lakukan juga strategi penjualan dengan mengandalkan worth of mouth dari teman dan kerabat, tentunya dengan memberikan regular promo khusus yang dapat menarik pembeli. Jangan lupa perhatikan tanggal kadaluarsa produk agar pelanggan tidak menilai bahwa produk yang didiskon merupakan produk hampir kadaluarsa.
Masih banyak cara penjualan lainnya seperti bekerja sama dengan perusahaan delivery online, melalui social media, menitipkan di café kerabat atau dengan membuka toko kecil di area dekat rumah.
Selamat mencoba dan tetap tekun menjalani bisnis kamu ya!