Bisnis kue kering bisa jadi salah satu ide bisnis menjanjikan. Apalagi jika kamu hobi melakukan baking.
Kue kering sering kali menjadi penganan versi “premium” dari segala jenis kudapan yang ada. Pasalnya, dibutuhkan keahlian khusus, kesabaran, dan ketelitian dalam membuat kue kering.
Butuh waktu yang cukup lama untuk membuat kue kering, karena dibuat handmade satu per satu. Belum lagi jika unsur dekorasi pada kue kering tingkat kerumitannya cukup tinggi.
Inilah mengapa kue kering bisa dibilang penganan versi premium dari jenis kudapan yang ada. Permintaan pasar akan kue kering pun meningkat hanya pada saat-saat tertentu.
Dari sini kita beralih ke peluang bisnis kue kering. Selain soal rasa, menyajikan atau menghadiahi kue kering pada hari spesial tertentu sudah menjadi tradisi di Indonesia.
Sering kali, penjualan kue kering meningkat pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, serta Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Tidak hanya itu, kue kering juga kerap disajikan kepada tamu pada hari-hari biasa.
Melihat peluang bisnis kue kering yang cukup menjanjikan, di artikel ini akan dibahas mengenai ide pengembangan, cara memulai, hingga tips bisnis kue kering. Tertarik? Simak sampai akhir, ya!
Ada ribuan bahkan jutaan resep kue kering di luar sana. Masalahnya, mana yang akan menjadi fokusmu dalam menjalankan bisnis kue kering?
Bereksperimen dan mempelajari berbagai resepitu sangat baik. Namun ketika kamu memulai bisnis, kamu harus memikirkan apa yang menjadi ciri khasmu agar berbeda dari bisnis lainnya yang serupa.
Jika kamu masih dalam tahap brainstorming hendak membuat kue kering yang seperti apa, berikut ini ada sejumlah ide yang bisa jadi inspirasimu.
1. Kue Kering Tradisional
Jika kamu baru mau mengetes kemampuang baking-mu, kamu bisa mulai dengan menjual kue kering dengan resep tradisional, semacam nastar, kastengel, lidah kucing, putri salju, dan sebagainya.
Meski jenis-jenis kue kering ini umum ditemukan, peminatnya tetap masih banyak.
Kamu bisa berinovasi dengan resep, misalnya menambahkan taburan keju di atas nastar atau mengganti taburan gula halus pada putri salju dengan susu cokelat bubuk.
2. Kue Kering Dekorasi
Untuk yang satu ini, kamu tidak perlu repot memikirkan takaran adonan berbeda untuk jenis kue kering yang berbeda pula. Kamu hanya perlu membedakannya dari segi bentuk cetakan dan dekorasinya.
Untuk membuat dekorasi, kamu dapat menggunakan sugar glaze, adonan gula kental yang dipakai untuk mengolesi permukaan kue kering.
Selain itu, kamu bisa mengkreasikan bentuk dan warna kue kering agar bervariasi.
3. Cookie Box
Kamu bisa memanggang kue kering rasa baru setiap minggunya. Kemudian membiarkan pelanggan memilih kue favorit mereka pada setiap kotak.
Bisa juga mencampur kue kering secara acak dalam satu boks dan menjualnya kepada pelanggan yang punya prinsip, “Surprise me!” Cookie box cocok untuk dikirim sebagai hadiah.
Pada teknik pemasarannya, kamu bisa menggunakan gimmick marketing untuk menjual cookie box. Hal ini karena yang utama bukanlah rasanya, melainkan unsur kejutannya.
Cara Memulai Bisnis Kue Kering
Merintis bisnis kue kering bisa dilakukan mulai dari rumah. Namun tetap ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan.
Misalnya kamu sudah menentukan jenis kue kering apa yang hendak kamu jual. Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah bisnisnya itu sendiri.
Berikut ini hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika memulai bisnis kue kering.
1. Urusan Perizinan
Jika kamu memulai bisnis kue kering sebagai bisnis rumahan, kamu bisa mengurus PIRT atau SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga). Ini merupakan bentuk perizinan untuk usaha makanan yang dibuat pada skala rumah tangga.
Dalam mendirikan bisnis makanan, kamu juga perlu mengurus tentang kehalalannya. Kamu perlu mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan memenuhi sejumlah persyaratan.
2. Buat Rencana Bisnis dan Pemasaran
Perencanaan bisnis penting untuk memerinci apa yang kamu jual, faktor pembeda dengan pesaing, hingga bagaimana kamu menjalankan bisnismu.
Adapun rencana pemasaran menguraikan strategi dalam menjangkau pelanggan.
Kamu bisa mulai dengan mencari kafe dan toko lokal untuk diajak kerja sama, misalnya kamu menjadi penyuplai kue kering untuk mereka.
Bisa juga kamu menjualnya secara online, jadi kamu perlu menyiapkan situs e-commerce dan akun penjual di marketplace.
Kamu bisa menggunakan fitur Marketplace dari SIRCLO Store untuk memperluas pasar kue keringmu online.
Dengan fitur ini, kamu bisa terhubung dengan semua e-commerce besar di Indonesia, terintegrasi dengan beberapa e-commerce sekaligus dalam satu dasbor, mengelola pesanan dalam satu tempat, dan menerima laporan penjualan.
Penasaran dengan berbagai fitur dan keunggulan lain dari SIRCLO Store? Klik disini untuk informasi lebih lanjut ya!
3. Siapkan Tempat dan Peralatan Baking
Ada banyak jenis peralatan yang perlu kamu siapkan ketika menjalankan bisnis kue kering. Ada oven, loyang, alat cetak, rolling pin, dan sebagainya.
Selain peralatan, pembuatan kue kering juga membutuhkan ruang tersendiri yang cukup luas.
Jika kamu memulainya sebagai bisnis rumahan, sebisa mungkin pisahkan workspace kue kering dengan dapur yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Kemasan
Urusan kemasan juga menjadi penting untuk diperhatikan. Kemasan menjadi bagian dari branding, sehingga urusan ini tidak bisa disepelekan.
Apakah kamu akan menjualnya dalam stoples, seperti kebanyakan kue kering, atau menjualnya dalam kemasan plastik atau kardus? Selain unsur fungsional, perhatikan unsur estetika kemasannya juga.
Jika kamu concern dengan isu lingkungan, kamu bisa pertimbangkan untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Kini kamu sudah tahu bagaimana cara memulai bisnis kue kering. Namun perjuanganmu tidak berhenti sampai di situ saja.
Dalam perjalanannya, bisnismu tentu akan mengalami sejumlah kendala. Perlu diketahui bahwa ada “musim-musim” tertentu yang membuat bisnis kue kering sangat laku.
Di lain hari, bisnis ini bisa saja benar-benar “kering” peminat.
Ketika bisnis sedang sepi, bukan berarti kamu tidak melakukan apa pun atau beralih ke bisnis lain yang jauh berbeda. Kamu bisa melakukan beberapa hal untuk meningkatkan bisnismu. Berikut ini beberapa tipsnya.
1. Belajar dan Berinovasi
Selama bisnis lagi sepi, kamu bisa menggunakan waktu luang ini untuk mengasah lagi kemampuan baking.
Misalnya menyempurnakan teknik dekorasi, mempelajari resep baru, atau berinovasi membuat resep baru.
Kamu juga bisa mengulik sistem kerja baru agar produksi kue kering dapat lebih efisien dan memproduksi lebih banyak dalam waktu singkat.
Semua ini menjadi bekalmu saat menghadapi permintaan Lebaran dan Natal.
2. Update Terus Kontenmu
Semisal kamu melakukan pemasaran melalui channel media sosial dan situs web, sebaiknya update terus kontenmu kepada para pengikut.
Foto kue-kue terbaru hasil inovasimu, siapa tahu para pengikutmu jadi tergiur dan memesan secara impulsif.
3. Buatlah Kelas Baking
Tidak ada salahnya berbagi sedikit ilmu dalam membuat kue kering kepada mereka yang berminat. Kamu bisa membuka kelas online atau kelas praktik dengan peserta terbatas.
Ajarkan teknik-teknik dasar dalam baking untuk pemula atau bahkan membuat kelas advance. Tidak suka mengajar?
Kamu juga bisa membuat kanal YouTube yang berbicara mengenai baking sambil mempromosikan merek kue keringmu.
Jika kamu tertarik membuka usaha kue kering atau usaha kuliner rumahan lainnya, tonton video tips berikut yuk!
Demikian ide, tips, hingga panduan cara memulai bisnis kue kering. Sudah siap memanggang kue?