Dilansir dari Spheregency, Key Opinion Leader (KOL) adalah kelompok individu terkenal yang dapat memengaruhi pengikutnya dengan keahlian atau minat mereka pada topik tertentu. Misalnya, mereka mungkin ahli di suatu bidang atau influencer online dengan banyak pengikut di media sosial.
Pada dasarnya menggunakan jasa KOL bisa bermanfaat untuk membantu mempromosikan produk atau layanan. KOL mendapatkan pengaruh yang jauh lebih besar di era digital media sosial dan konten buatan pengguna. Mempromosikan produk atau jasa kamu dengan KOL akan membantu konsumen mengetahui produk atau jasa, menciptakan kesadaran, dan meningkatkan peluang penjualan seperti halnya dukungan influencer. Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa KOL bisa membantu meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Perbedaan antara Key Opinion Leader dan Influencer
Sebelum memilih KOL, ada baiknya kamu ketahui dulu perbedaan KOL dan influencer berikut ini. Karena kebanyakan orang mengira KOL adalah influencer, padahal hal ini tidak benar. KOL tidak sama dengan influencer. Seperti yang telah dijelaskan di atas, KOL mempunyai arti individu yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu. Sedangkan influencer dapat mempengaruhi orang lain dengan pendapatnya mengenai suatu topik.
Perbedaan KOL dan influencer terletak pada pengetahuan individu. Influencer memiliki pemahaman umum tentang topik tersebut, sedangkan KOL memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang tertentu. Berbeda dengan pemimpin KOL, influencer menghasilkan sebagian besar uang mereka melalui media sosial. Kredibilitas seorang influencer ditentukan oleh kepribadian media sosialnya dan konten yang mereka bagikan.
Cara Memilih KOL yang Tepat
Beberapa cara memilih KOL yang tepat dan bisa kamu dengan mudah kamu terapkan, yaitu:
1.Tentukan audiens yang sesuai dengan target
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memilih KOL yang tepat adalah mengetahui target audiens. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan target audiens, yaitu
- Siapa yang ingin kamu jangkau dengan kampanye yang akan dibuat?
- Apakah target audiens sebagian besar adalah orang dewasa muda atau kamu ingin menargetkan kelompok yang lebih dewasa?
Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kamu mempersempit cakupan pencarian KOL.
2. Pilih influencer yang sesuai dengan audiens dan tujuan bisnis
Setelah mengetahui target audiens dari produk atau jasa kamu, sekarang saatnya kamu menentukan influencer yang sesuai dengan target audiens dan tujuan bisnis. Saat ini kamu mungkin sudah memikirkan satu atau dua KOL yang ingin Anda dekati, tetapi penting untuk melakukan riset untuk mengetahui apakah mereka benar-benar pilihan terbaik.
Untuk mempersempit pilihan KOL, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Jelajahi blog industri dan saluran YouTube untuk mengidentifikasi jurnalis, blogger, dan vlogger yang berspesialisasi dalam topik ini
- Cari informasi di grup komunitas di Facebook, Twitter, LinkedIn, dan platform relevan lainnya yang sesuai dengan bidang Anda
Setelah itu kamu mulai menyusun daftar KOL yang sekiranya cocok dengan produk atau jasa kamu. Saat kamu telah menyusun daftar KOL, rangkinglah mereka berdasarkan seberapa aktif dan menariknya mereka dan gunakan naluri kamu sendiri untuk memutuskan apakah mereka mudah didekati dan merupakan pilihan yang cocok.
3. Pastikan KOL memiliki keterampilan yang kamu butuhkan
Meskipun kamu telah memastikan bahwa seorang KOL adalah orang yang memiliki pengaruh besar dan memiliki banyak pengikut atau followers, bukan berarti mereka dapat menyediakan apa yang kamu butuhkan. Kamu dapat membandingkan statistik KOL menggunakan situs seperti ROI Influencer Score dan BuzzSumo untuk melacak keterlibatan, otoritas, dan metrik lainnya.
Selain itu, kamu juga harus melihat postingan atau video mereka untuk memeriksa apakah tingkat pengetahuan dan keterlibatan mereka dalam topik relevan sesuai dengan tingkat yang kamu butuhkan dan apakah opini serta nilai mereka sejalan dengan personal branding kamu. Seorang KOL yang mengklaim keahlian di berbagai bidang yang tidak terkait mungkin terlalu serba bisa untuk menawarkan wawasan ahli yang kamu inginkan. Audiens mereka juga akan lebih tergeneralisasi, yang berarti lebih sedikit interaksi.
4. Pelajari cara mengenali KOL palsu
Saat kamu mengevaluasi Key Opinion Leader (KOL), kamu harus mempertimbangkan lebih dari sekedar popularitas saja. Dengan pemasaran influencer yang kini menjadi bisnis yang sedang booming, pihak-pihak yang memiliki reputasi buruk telah ikut-ikutan menampilkan diri mereka sebagai 'influencer', padahal sebenarnya mereka hanya menawarkan sedikit substansi. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar cermat untuk mengenali KOL palsu.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seorang KOL benar-benar mempunyai dampak dan jangkauan, dan cara ini cukup dengan meluangkan waktu untuk melihat konten dan interaksi mereka. Beberapa tanda KOL palsu, yaitu:
Rasio suka, bagikan, dan komentar rendah
Jika kamu menghabiskan waktu menganalisis media sosial, kamu mungkin dapat mengenali sesuatu yang mencurigakan secara naluriah. Jika sebuah akun memiliki lebih dari 10.000 pengikut tetapi postingannya hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada interaksi sama sekali, ini bisa menjadi indikasi bahwa jumlah pengikutnya diperoleh dari profil palsu atau kontennya tidak cukup menarik untuk memancing reaksi. Ini bukan pertanda baik.
Pertumbuhan yang tidak wajar
Jika kamu curiga terhadap suatu profil, periksa jumlah pengikutnya secara berkala untuk mendeteksi adanya pertumbuhan mendadak atau gunakan alat seperti Social Blade untuk mendapatkan gambaran umum tentang pertumbuhan pengikut dari waktu ke waktu. Selain postingan yang viral, lonjakan yang tiba-tiba merupakan tanda bahaya bahwa pengikut ditambahkan secara artifisial, terutama jika semua pengikut tersebut berasal dari lokasi yang sama dan tidak sesuai dengan lokasi influencer.
Komentar yang tidak wajar
Bacalah komentar pada postingan atau video untuk melihat apakah komentar tersebut terlihat seperti dari orang sungguhan. Komentar pendek yang tidak alami atau mengandung karakter yang tidak biasa merupakan tanda bahwa kamu mungkin berurusan dengan bot atau komentar berbayar. Hal yang sama berlaku untuk nama pengguna yang terdengar seperti robot atau formula.
5. Pastikan KOL yang kamu pilih bisa diajak berdiskusi
Meskipun terlihat sederhana, faktanya tidak semua KOL bisa diajak berdiskusi lho. Padahal memilih KOL yang bisa diajak berdiskusi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena KOL yang bisa diajak berdiskusi biasanya akan lebih terbuka dengan ide-ide baru yang bisa memperbesar kemungkinan kampanye atau promosi berhasil dilakukan.
6. Pilih KOL yang memberikan tarif sesuai dengan budget perusahaan
Tidak ada salahnya juga jika kamu memilih KOL yang memberikan tarif tidak terlalu besar. Karena hal ini bisa membantumu mengalokasikan budget yang dimiliki untuk kebutuhan lain yang mungkin lebih mendesak. Selain itu, saat ini kamu bisa memilih KOL yang masih tergolong micro atau memiliki followers tidak terlalu banyak. KOL yang masih tergolong micro juga biasanya memiliki dampak yang sama besarnya dengan KOL yang tergolong macro.
Memilih KOL merupakan salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan reputasi serta penjualan produk atau jasa suatu perusahaan. Oleh karena itu, kamu harus bisa memilih KOL yang tepat. Jangan lupa juga untuk menerapkan beberapa cara memilih KOL seperti di atas ya.