Pelembut roti merupakan bahan tambahan adonan roti dan kue yang menjadikan enak, lembut, dan bervolume. Bahan ini berfungsi juga untuk meningkatkan fermentasi dalam adonan sekaligus mengembangkannya. Jika roti mengembang dengan baik, tekstur yang didapatkan akan lebih lembut dan mudah disobek.

Jenis pelembut roti yang mengandung enzim mampu melepaskan gula dan membantu proses fermentasi ragi supaya adonan mengembang lebih besar. Selain itu, ada juga bahan emulsifier untuk menahan adonan agar tidak bantat. Emulsifier akan mengikat gluten sekaligus menjaga air dan minyak dalam adonan.

Ada beberapa jenis pelembut roti yang bisa digunakan untuk resep roti. Yuk, simak!

1. Bread Improver

Bahan ini adalah campuran berbasis tepung yang sudah dimodifikasi untuk mengembangkan resep roti. Kandungan di dalam bread improver adalah enzim, penguat gluten, emulsifier, tepung, dan mineral.

Fungsi utama bread improver adalah:

  1. Membantu ragi memproduksi gas supaya roti mengembang.
  2. Membantu gluten dalam mempertahankan bentuk roti yang mengembang.
  3. Membuat serat dan tekstur roti jadi lebih lembut.
  4. Membuat proses fermentasi jadi lebih singkat.

Jenis pelembut roti ini dapat digunakan untuk berbagai jenis soft bread, seperti roti sobek, roti tawar, chiffon cake, dan roti bluder.

2. Softener

Softener adalah bahan tambahan yang berfungsi melembutkan pori-pori dan tekstur roti. Bahan ini dapat meningkatkan elastisitas roti sehingga saat roti disobek akan terlihat serat-serat yang lembut.  juga dapat mempertahankan tekstur roti supaya tetap moist sekalipun disimpan agak lama di suhu ruangan. Selain itu, softener juga dapat menghilangkan bau amis dari telur yang digunakan dalam adonan. Jenis pelembut roti ini terdiri dari dua bentuk, yaitu cair dan bubuk. Ada juga yang memiliki aroma buah, pandan, atau vanili, lho!

3. Shortening

Shortening atau mentega putih adalah sejenis lemak yang diolah dari lemak nabati atau lemak hewani dan baunya sudah dihilangkan. Berbeda dengan margarin biasa, warna shortening adalah putih. Shortening biasanya digunakan sebagai tambahan pada adonan roti tawar dan bakpao. Jenis pelembut roti ini akan membuat roti menjadi sangat lembut dan empuk.

Supaya resep roti bisa lembut, sebaiknya cari shortening yang mengandung emulsifier. Dengan begitu, air tidak menguap saat adonan dipanggang. Gunakan Palmia Shortening agar roti jadi lebih moist, lembut, dan fluffy. Di sisi lain, shortening juga biasa dipakai untuk mengkilapkan roti, menggoreng, atau membuat buttercream.

4. Cake emulsifier

Cake emulsifier adalah bahan aditif yang dapat mengikat air dan lemak dalam adonan supaya lebih stabil. Kegunaan cake emulsifier adalah membuat adonan mengembang dan tak mudah bantat, melembutkan tekstur, serta memperpanjang umur simpan roti. Beberapa jenis cake emulsifier yang biasa dijumpai adalah SP, ovalet, dan TBM. Penggunaan ketiganya bisa saling menggantikan.

  • SP 

Biasa dipakai untuk adonan yang telurnya dikocok dahulu hingga mengembang. Dengan menambahkan SP, adonan telur yang sudah mengembang tidak mudah turun lagi.

  • Ovalet

Fungsi bahan ini adalah menstabilkan bentuk adonan agar tidak bantat saat dikukus atau dipanggang. Ya, fungsinya memang agak menyerupai SP sehingga beberapa pihak menyatakan bahwa ovalet dan SP bisa saling menggantikan. Namun, ovalet memberikan tekstur yang lembut dan agak basah pada bagian dalam kue.

  • TBM

Bahan ini biasanya digunakan untuk adonan yang proses pencampuran mentega dan gulanya dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, baruah telurnya dimasukkan satu per satu ke dalam adonan.

Demikian penjelasan tentang berbagai jenis pelembut roti. Selamat mencoba!