Ketika usaha kuliner sudah berjalan lancar, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengembangkannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha kuliner adalah dengan membuka cabang.
Membuka cabang baru dapat memperluas jangkauan usaha, membuka potensi konsumen baru, dan memperoleh lebih banyak keuntungan. Namun cara buka cabang usaha kuliner tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Analisa dan manajemen cabang bisnis kuliner yang tepat menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan oleh pengusaha kuliner yang ingin membuka cabang. Berikut ini adalah beberapa tips membuka cabang usaha kuliner untuk memastikan usaha kuliner yang sukses.
Usaha Utama Harus Stabil
Sebelum membuka sebuah cabang baru, alangkah baiknya usaha di lokasi utama sudah berjalan secara stabil dan mumpuni. Hal ini penting karena proses pembukaan cabang baru pasti akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Jangan sampai keinginan untuk memperluas usaha malah mengganggu usaha yang sudah ada. Usahakan agar usaha utama tidak terhambat karena proses pembukaan cabang baru.
Analisa Lokasi dan Perizinan Setempat
Lokasi berperan sangat penting untuk sebuah cabang baru. Ketahui tujuan dari perluasan usaha Anda, apakah Anda ingin menjaring pasar baru atau ingin memperluas wilayah usaha karena lokasi utama sudah membludak? Apabila yang pertama, maka usahakan cabang baru tidak terlalu dekat dengan cabang lama. Sebaliknya, apabila Anda ingin memindahkan pelanggan lama agar lebih tersebar, Anda bisa memilih lokasi yang lebih baik namun tidak jauh dari lokasi lama. Ketahui potensi, kebutuhan, serta regulasi di area tersebut. Hal ini diperlukan untuk memperkirakan waktu serta biaya yang dibutuhkan dalam mengurus perizinan.
Sumber Daya Manusia yang Baik
Ketika membuka cabang baru, pastikan Anda memiliki tim yang kompeten dan bertanggung jawab. Hal ini berperan sangat besar, karena cabang baru pasti membawa nama usaha Anda secara lebih luas. Pembukaan cabang baru juga menuntut tim manajemen untuk bergerak cepat dalam mengejar targetnya. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah mentoring antara manajemen cabang lama ke cabang baru. Anda juga bisa memindahkan beberapa pegawai cabang lama ke cabang baru untuk menciptakan kultur kerja yang serupa.
Jaga Konsistensi Kualitas Antar Cabang
Kualitas antara cabang lama dan cabang baru harus selaras agar tidak ada cabang yang dianaktirikan. Quality control menjadi hal utama yang harus senantiasa dilakukan oleh pemilik usaha. Jangan lupa untuk membuat standard operating procedure (SOP) agar memastikan rasa, kualitas makanan, kebersihan, dan pelayanan antar cabang yang sama di setiap cabang usaha kuliner Anda.