Dalam pembuatan kue atau pastry, ada berbagai teknik baking yang menghasilkan tekstur berbeda-beda. Setiap teknik memiliki perbedaan dalam cara dan tahapan mencampurkan bahan-bahan sehingga mempengaruhi tekstur serta konsistensi kue yang dihasilkan. Oleh karena itu, teknik yang tepat akan menghasilkan tekstur kue yang diharapkan. Nah, agar bisnis kue bisa laris manis, kenali dulu 6 teknik dan tujuannya berikut ini!
1. Rubbing In
Teknik rubbing in atau rub in merupakan salah satu teknik klasik yang banyak digunakan dalam proses pembuatan pie, cookies, tartlet, maupun tart. Teknik ini bertujuan untuk membuat adonan kue yang renyah dan garing saat dipanggang, namun meleleh di mulut saat dimakan.
Rubbing in adalah proses mencampurkan gula dengan butter atau margarine menggunakan telapak tangan, lalu ditambahkan adonan tepung dan diremas-remas hingga menyerupai pasir. Selanjutnya barulah bahan-bahan basah seperti telur, susu, atau air ditambahkan ke dalam adonan.
2. Whisking
Bila ingin berjualan kue seperti chiffon, teknik whisking merupakan hal yang perlu dikuasai. Teknik ini bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam adonan basah dengan cara mencampurkan bahan basah seperti telur dan gula dengan menggunakan whisk.
Proses pengocokan harus dilakukan dengan cepat dan kuat agar menghasilkan campuran adonan yang creamy dan mengembang. Selanjutnya baru telur dan bahan-bahan kering seperti tepung ditambahkan dan diaduk perlahan menggunakan spatula.
3. Creaming
Teknik creaming biasa digunakan untuk mengolah kue-kue yang memiliki kandungan gula serta lemak yang tinggi seperti butter cake, marble cake, bundt cake, bahkan dapat diterapkan untuk membuat cookies. Tujuan dari teknik ini adalah mempercepat pelarutan gula serta memberikan udara dalam adonan agar hasilnya kue menjadi lebih lembut.
Teknik baking ini dilakukan dengan mencampurkan gula dan margarin atau butter dengan mengocoknya hingga kandungan lemak menjadi pucat dan mengembang. Untuk mendapatkan hasil terbaik disarankan menggunakan mixer yang berkualitas sebab cara ini membutuhkan kecepatan tinggi serta konsistensi putaran. Selanjutnya barulah telur dimasukan secara bertahap dan diakhiri dengan bahan-bahan kering.
4. Melting
Jika ingin membuat kue yang padat dan moist seperti brownies, chocolate cake, kue lumpur, atau muffin, teknik ini bisa menjadi kunci keberhasilannya. Teknik melting adalah teknik mengemulsi gula ke dalam mentega yang sudah dilelehkan.
Selanjutnya bahan-bahan kering seperti tepung dan soda kue dimasukkan dan diuleni menjadi adonan yang kalis. Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan teknik melting, biasanya adonan didinginkan dalam kulkas terlebih dahulu sebelum dipanggang. Hal ini berlaku untuk membuat kue seperti chocolate cookies atau kue jahe.
5. All-in-one atau Blending
Teknik all-in-one lebih cocok untuk adonan yang memiliki komposisi bahan cair lebih banyak dibandingkan bahan keringnya. Caranya dengan mencampurkan semua bahan-bahan kedalam wadah, kemudian diaduk menggunakan whisk atau mixer hingga tercampur rata.
Karena prosesnya yang cepat, sehingga dibutuhkan bahan pengembang tambahan seperti soda kue maupun baking powder untuk mengangkat volume kue. Teknik all-in-one ini biasa digunakan untuk membuat kue sederhana seperti cupcake dan muffin.
6. Flour Batter
Teknik flour batter cocok untuk membuat kue-kue tradisional seperti kue lapis surabaya ataupun pound cake. Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan terlebih dahulu sebagian tepung dan butter atau margarin menggunakan mixer.
Tujuannya adalah membuat gluten menjadi lebih lembut dan mengurangi adonan pecah nanti saat semua bahan tercampur. Pada wadah lain, gula dan telur dikocok hingga mengembang lalu dicampur dengan sisa tepung.
Selanjutnya, campurkan kedua adonan tersebut secara bertahap. Teknik ini perlu dilakukan dengan teliti agar kue yang dihasilkan nantinya memiliki tekstur yang halus dan lembut.
Dengan mengenali 6 teknik baking di atas, Ibu tentu bisa mendapat gambaran mana teknik yang paling cocok untuk kue yang akan dibuat. Selain teknik yang tepat, Ibu WOW juga harus memilih bahan-bahan yang berkualitas agar nantinya kue yang dijual semakin menarik pelanggan. Salah satunya dengan menggunakan Royal Palmia Butter Margarine yang akan membuat bakingan menjadi lembut dan aromanya harum.