Mengelola keuangan adalah hal krusial yang harus dilakukan semua pengusaha kuliner. Cara mengelola keuangan usaha kuliner tidak selalu rumit namun perlu kehati-hatian. Tidak hanya untuk memastikan kesehatan keuangan usaha, menyusun laporan keuangan usaha kuliner juga sering diperlukan saat mencari permodalan tambahan. Berbekal semangat dan ketelatenan, setiap pengusaha tentu bisa menentukan cara laporan keuangan usaha kuliner yang baik dan menemukan cara mengatur keuangan usaha kuliner yang tepat sesuai dengan tipe bisnisnya.
Berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk mengelola keuangan usaha kuliner sekaligus membuat laporan keuangan.
Cara Mengelola Keuangan Usaha Kuliner
1. Buat Budgeting
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk keuangan usaha yang baik adalah menyiapkan anggaran ke dalam pos-pos. Hal ini untuk memastikan semua kebutuhan usaha terpenuhi tanpa pengeluaran yang berlebih. Catat semua kebutuhan usaha kuliner Anda, mulai dari bahan baku, perawatan peralatan, gaji pegawai, hingga biaya perizinan, dan alokasikan dana ke setiap pos tersebut.
2. Siapkan Dana Darurat
Selain dana utama, dana darurat juga perlu disiapkan dalam manajemen keuangan bisnis kuliner. Hal ini sangat krusial, apalagi bisnis kuliner bergantung pada banyak variabel yang bersifat fluktuatif. Dengan menyiapkan dana darurat, bisnis Anda diharapkan tetap dapat berjalan lancar ketika risiko seperti penurunan omset atau kenaikan harga bahan baku terjadi.
3. Lakukan Review Secara Berkala
Sifat fluktuatif dalam banyak variabel bisnis kuliner ini mengharuskan pengusaha terus melakukan penyesuaian. Misalnya kenaikan harga bahan baku tentu membuat Anda perlu menganggarkan lebih banyak dana untuk pos ini. Kemudian perhatikan juga produk yang ditawarkan untuk melakukan efisiensi biaya.
Cara Membuat Laporan Keuangan Usaha Kuliner
1. Pahami Konsep Dasar Akuntansi
Penyusunan laporan keuangan usaha kuliner sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi keuangan usaha. Laporan ini juga penting untuk urusan perpajakan sekaligus pengajuan modal. Meskipun laporan yang disusun sederhana, Anda tetap memerlukan pemahaman dasar mengenai akuntansi. Berikut ini adalah beberapa konsep yang perlu Anda pahami dalam menyusun laporan keuangan.
- Debit: Semua pemasukan, seperti uang yang didapatkan dari menjual produk Anda
- Kredit: Semua pengeluaran, seperti uang yang dipakai untuk membayar bahan baku
- Aset: Semua yang dimiliki bisnis, termasuk uang tunai, produk yang masih dimiliki bisnis, peralatan, dan bahan baku
- Liabilitas: Semua yang bisnis Anda harus bayarkan, seperti utang kepada bank
- Ekuitas: Selisih aset dan liabilitas atau nilai bersih bisnis Anda
- Laporan Laba Rugi: Laporan yang berisi pendapatan dan biaya selama periode tertentu
- Laporan Neraca: Laporan yang menjelaskan posisi keuangan usaha berdasarkan aset, liabilitas, dan ekuitas
- Laporan Arus Kas: Laporan yang menjelaskan aliran uang masuk dan keluar
2. Catat Keuangan Secara Rutin
Langkah ini merupakan langkah utama yang perlu dilakukan pengusaha kuliner. Dengan mencatat semua transaksi yang terjadi dalam bisnis secara detail dan akurat, Anda dapat mengenali apakah keuangan usaha kuliner Anda sudah berjalan dengan semestinya dan bisa melakukan evaluasi apabila diperlukan.