Hidangan manis ubi creme brulee tengah viral dan hits. Ada beberapa kafe sajikan menu dessert kekinian ini, kira-kira mana yang rasanya paling legit enak?

Sama seperti makanan lainnya, tren camilan hingga dessert di Indonesia datang silih berganti. Apalagi sekarang ada media sosial seperti TikTok dan Instagram yang membuat banyak jenis makanan viral.

Salah satunya ada hidangan manis yaitu ubi creme brulee. Jika menilik sejarahnya, sebenarnya camilan berbahan dasar ubi ini sudah ada sejak lama di Jepang.

Namun varian ubi creme brulee baru populer di Jepang setelah restoran bernama Imo Pippi di kawasan Asakusa mulai menjualnya. Sekarang ubi creme brulee jadi camilan hits kekinian di Indonesia, ada banyak kafe yang mulai menawarkan menu ini.

Salah satunya ada kafe Aneka 57 di kawasan Pecenongan, lalu ada ARTI Tea Bar hingga Pigeonhole Coffee yang keduanya berada di Bintaro.

 

Ketiga kafe ini memiliki menu ubi creme brulee tentunya dengan versi dan ciri khas masing-masing. Kira-kira kafe mana ya yang memiliki ubi creme brulee paling enak?

 

1. Menu Ubi Creme Brulee yang Hits

Kata creme brulee pastinya sudah terdengar familiar terutama bagi para penggemar dessert. Creme brulee dikenal juga dengan sebutan krim gula gosong yang dibuat dari telur, gula dan krim kemudian dibakar dengan alat blow torch.

Sajian ubi creme brulee, biasanya menggunakan ubi satsumaimo yang memiliki tekstur ubi yang tak berserat. Namun di Indonesia, kebanyakan ubi creme brulee menggunakan jenis ubi cilembu yang lebih mudah ditemukan.

Di Aneka 57, ARTI Tea Bar dan Pigeonhole Coffee semua menu ubi dibuat dari ubi cilembu yang dipanggang dalam waktu lama dengan suhu yang rendah.

Dari ketiga menu ubi ini, meski jenisnya sama tapi dari segi tampilan sampai topping ketiganya memiliki ciri khas tersendiri.

2. Aneka 57

Aneka 57 merupakan kedai kopi yang punya konsep unik karena menjual aneka camilan dan makanan tradisional. Kafe yang terletak di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat ini juga viral karena menu ubi creme bruleenya.

Seporsi ubi creme brulee dihargai Rp 45.000. Ubi disajikan dengan tambahan salted butter sebagai toppingnya, serta lelehan truffle honey yang menjadi ciri khas di Aneka 57.

Ukuran ubi di sini cukup mini, setengah belahan ubi, tak terlalu besar tapi cukup untuk dimakan satu orang. Bagian atas ubi sudah terkaramelisasi dengan sempurna, ketika dioles dengan butter dan truffle honey paduan rasa dari ubi cukup unik. Karena ada rasa manis dari ubi, brulee, tapi tetap ada sentuhan rasa gurih dan umami dari butter serta truffle honeynya.

Tekstur ubinya juga lembut dan meski memakai ubi cilembu, tapi tetap manis dan tidak terlalu berserat.

 

3. ARTI Tea Bar

Kafe mungil yang terletak di Bintaro ini memang terbilang baru. Tak hanya fokus menyajikan kopi, tapi di sini juga menjual teh aromatik hingga camilan UBUD yaitu Ubis Susu Dibakar. Seporsinya harganya Rp 32.000.

Berbeda dengan ubi brulee milik Aneka 57, ukuran ubi di sini jauh lebih besar. Sama-sama menggunakan ubi cilembu, ARTI Tea Bar menambahkan susu di atas ubi yang sudah dipanggang. Baru setelah itu ditambahkan gula dan bahan lainnya sebelum panaskan dengan blow torch hingga menjadi karamel.

Meski tampilannya polos, rupanya rasa ubinya jauh lebih manis dan creamy dibandingkan ubi di Aneka 57. Paduan susu yang manis legit jadi ciri khas camilan ubi di ARTI Tea Bar. Ukurannya yang cukup besar bisa disantap untuk 1-2 orang.

4. Pigeonhole Coffee

Terakhir ada Pigeonhole Coffee yang sudah terkenal sejak dulu menyajikan kopi yang enak di Bandung dan Bintaro. Di cabang Bintaro, Pigeonhole Coffee merilis menu camilan Ubi Custard yang spesial di harga Rp 30.000.

Menggunakan ubi cilembu, di sini disajikan dengan custard, karamel dan soft butter yang dipanaskan dengan blow torch hingga menyerupai creme brulee. Setelah itu di atasnya di beri tambahan butter sehingga bagian atas ubi tidak kering.

Namun yang paling mencolok dari menu ini jelas ada pada ukuran ubi yang sangat besar, dibandingkan dua ubi di kafe sebelumnya. Ubi di sini bisa dinikmati untuk 2-3 orang. Isian ubinya padat dan lembut. Belum lagi rasa manis yang tak berlebihan karena menggunakan racikan yang pas.

 

Artikel ini diambil dari food.detik.com.