Memulai bisnis kuliner atau makanan adalah ladang cuan paling tepat. Semua orang pasti butuh makan. Belum lagi banyak orang Indonesia doyan kulineran. Jasa pesan-antar makanan juga sedang subur-suburnya. Jadi, memulai usaha kuliner sama dengan menjemput kejayaan finansial. 

Tapi jangan salah. Meski nampaknya menjanjikan, kemungkinan bisnis makanan untuk gagal juga sangat tinggi. Sebanyak 60 persen bisnis kuliner bubar di tahun pertamanya. Lalu, 80 persen takkan bertahan sampai dengan tahun kelima. 

Supaya Anda tak mengikuti jejak mereka yang gagal, ada baiknya Anda melakukan persiapan matang sebelum memulai bisnis kuliner. Di sini, kami akan membantu Anda dengan 12 tips dan cara memulai bisnis kuliner:

  1. Pahami keunikan produk 
  2. Pahami target pasar 
  3. Buat konsep bisnis
  4. Desain produk
  5. Tentukan lokasi usaha
  6. Buat rencana anggaran
  7. Buat SOP
  8. Rekrut pegawai
  9. Promosikan via sosmed
  10. Daftar Google Bisnisku
  11. Buat website
  12. Gunakan aplikasi kasir untuk pembukuan

Tak cuma berbagi tips saja kosong saja. Kami juga akan membedah rahasia para pebisnis kuliner yang sukses. Pasti penasaran, kan? Makanya, simak terus artikel ini sampai selesai ya~

12 Cara Memulai Bisnis Kuliner yang Menjanjikan

Masih banyak orang yang memulai bisnis makanan secara asal-asalan. Tak ada rencana. Tak ada hitung-hitungan. Pokoknya jalan saja. Masalahnya, cara berbisnis macam ini rawan sekali gagal. Entah itu karena kesalahan manajemen. Apa malah, karena bisnis kuliner yang dilakukan memang tak diminati oleh pasar.

Untuk menghindari hal-hal macam itu, Anda perlu tahu cara memulai usaha usaha kuliner yang baik. Mulai dari konsep, produk, target konsumen, sumber daya manusia, promosi, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya, ikuti cara memulai bisnis kuliner yang menjanjikan di bawah ini.

1. Pahami keunikan produk bisnis kuliner Anda

Kemungkinan besar Anda sudah punya ide bisnis kuliner yang menjanjikan. Mungkin jenis makanan besar seperti mie ayam, soto, nasi goreng, atau rice box? Minuman macam kopi susu, Thai tea, atau jamu kemasan? Apa malah cemilan ringan?

Apapun itu, jangan berhenti sampai ide saja. Anda perlu lanjutkan dengan mencari keunikan produk (unique selling points / USP) yang ingin dijual. Sebab tanpa keunikan produk, bisnis kuliner Anda gampang kalah saing dengan kompetitor. Lewat keunikan produk pula lah, calon pelanggan tertarik untuk membeli dan mencoba produk Anda. 

Untuk bisa menemukan nilai jual yang unik, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut:

  • Tulis semua fitur dan kelebihan produk yang Anda jual. Fokus ke kelebihan produk yang Anda punya. Misalnya, enak, murah, porsi mengenyangkan, dan sebagainya.
  • Tulis kelebihan produk yang menjawab kebutuhan pelanggan. Posisikan diri Anda sebagai pembeli. Kemudian jawab pertanyaan, kenapa saya mau membeli produk ini? Beberapa jawaban yang mungkin yaitu kemasan bagus, penyajian cepat, murah, dan sebagainya.
  • Tulis hal-hal tentang produk yang tak dimiliki oleh kompetitor. Untuk yang satu ini, Anda perlu menilik usaha kuliner yang dimiliki kompetitor. Coba cari tahu kelemahan produk atau hal yang tak dilakukan kompetitor. Lalu, gunakan itu untuk memperbaiki produk Anda sendiri.

Setelah melakukan cara memulai usaha kuliner di atas, harapannya Anda sudah menemukan keunikan produk sendiri. Tapi, bukan berarti usaha Anda berhenti sampai situ. Anda masih perlu mencari cara untuk memperkenalkan keunikan produk.

Cara termudahnya ialah menggunakan kata kunci dari langkah sebelumnya. Kemudian, pakailah kata kunci itu dalam sebuah kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Kalau bingung, Anda bisa contoh kalimat-kalimat dari bisnis makanan ini:

  • Starbucks ? berbagai pilihan minuman kopi dengan kualitas premium;
  • M&Ms ? coklat yang lumer di mulut, bukan cair di tangan;
  • Domino’s Pizza ? pizza gratis jika tidak sampai dalam 30 menit.

Begitulah kira-kira cara menemukan dan menunjukkan unique selling points sebuah produk untuk usaha kuliner.

2. Pahami target pasar 

Cara memulai bisnis kuliner selanjutnya adalah memahami target pasar yang dituju. Dengan mengetahui keinginan konsumen, Anda akan tahu betul apa yang harus dilakukan agar bisnis kuliner ramai. Baik dari sisi desain produk sampai dengan cara promosinya.

Supaya bisa memahami target pasar dengan tepat, Anda bisa lakukan hal-hal di bawah ini:

  • Buat perkiraan siapa yang paling membutuhkan produk Anda. Tak ada rumus pasti untuk melakukan hal satu ini. Kira-kira saja. Semisal Anda menjual produk kopi susu, siapakah target pasar paling strategis? Mahasiswa? Karyawan kantoran? Pekerja lepas?
  • Survei usaha kuliner milik kompetitor. Datangi bisnis kuliner milik kompetitor. Jajal beberapa produknya. Lalu coba buat perkiraan, siapa yang jadi target pasar mereka? Hal apa yang disukai pelanggan dari produk kompetitor? Kira-kira hal apa yang bisa Anda tiru dan kembangkan lagi?
  • Perhatikan review pelanggan dari bisnis kompetitor. Untuk melengkapi pemahaman soal target pasar, cari tahu juga bagaimana orang-orang menilai usaha kuliner milik kompetitor. Supaya lebih objektif, Anda bisa memantau review langsung dari platform macam Google Bisnisku, TripAdvisor, Qraved, Traveloka Eats, dan sebagainya.
  • Bicara dengan (calon) pelanggan. Cara paling efektif untuk mengenali target pasar ialah bicara langsung dengan calon pelanggan. Untuk itu, coba gali insight seputar bisnis kuliner dari teman-teman terdekat atau kolega Anda. Apa jenis makanan, minuman, atau snack yang mereka sukai? Berapa harga yang pantas untuk satu porsi produk yang dijual? Adakah varian produk yang ingin dicoba?
  • Buat buyer persona. Buyer persona merupakan gambaran ideal target pasar yang Anda sasar. Gambaran ini dibuat berdasarkan riset dan informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Berbekal buyer persona, Anda bisa mengembangkan produk secara tepat dan melakukan promosi produk dengan lebih terarah.

Untuk memahami target pasar lebih dalam, Anda bisa lanjut baca artikel kami tentang target pasar. Di sana, Anda akan dapat penjelasan lengkap seputar faktor yang menentukan target pasar, contoh target pasar, dan langkah-langkah bisnis seusai memahami target pasar.

3. Buat konsep bisnis

Setelah lama menggodok ide bisnis kuliner yang menjanjikan, saatnya membuat ide itu lebih konkret. Caranya tak lain adalah menuangkannya dalam konsep bisnis alias business plan

Meski judulnya baru “rencana” bukan berarti konsep bisnis dibuat asal-asalan. Selain dijadikan pedoman menjalankan bisnis, konsep ini juga membantu Anda dilirik investor untuk dapat suntikan modal.  Maka dari itu, Anda perlu menggarap business plan dengan lebih serius. 

Supaya lebih terstruktur dan mudah dipahami, Anda perlu masukkan bagian-bagian berikut ke dalam business plan:

Contoh konsep bisnis untuk cara memulai bisnis kuliner yang menjanjikan
Lanjutan contoh konsep bisnis untuk cara memulai bisnis kuliner yang menjanjikan

Barusan saja Anda membaca format lengkap business plan untuk restoran. Beberapa bagian di sana belum sempat kami jelaskan. Tapi jangan khawatir, di bagian selanjutnya Anda bisa temukan uraian lebih lengkap cara memulai bisnis kuliner.

Maka dari itu, untuk sementara Anda boleh seadanya mengisi business plan. Nanti ketika Anda sudah menyelesaikan artikel ini, Anda bisa menyusun business plan dengan lebih lengkap.

4. Desain produk

meme tentang desain produk yang mengilustrasikan tantangan cara memulai usaha kuliner

Desain produk adalah cara memulai usaha kuliner yang tak boleh Anda anggap sepele. Langkah ini menentukan banyak aspek penting dalam perjalanan bisnis kuliner Anda. Mulai dari pemilihan bahan baku, harga pokok penjualan, rasa dan kualitas, kemasan, rasa serta kualitas produk, dan banyak lagi lainnya.

Kami percaya, kalau soal desain produk Anda lah jagonya. Anda mungkin punya resep turun temurun dari keluarga yang akan jadi andalan. Apa malah, Anda pintar berkreasi membuat santapan unik nan kekinian.

Namun, supaya Anda bisa lebih efektif melakukannya, ada beberapa tips yang ingin kami bagi, yaitu:

  • Catat semua bahan dan proporsi yang dipakai untuk membuat produk. Ini akan memudahkan Anda dalam menghitung harga pokok penjualan dan membuat standard operational procedure (SOP).
  • Buat beberapa jenis sampel produk untuk satu varian produk yang ingin dijual. Dengan begini, Anda bisa tahu mana resep paling enak untuk produk yang ingin dijual. Jangan lupa minta pendapat ke orang-orang yang jadi target pasar Anda.
  • Pikiran juga banyaknya porsi untuk tiap produk yang ingin dijual. Apakah Anda ingin menjual satu jenis produk dalam dua jenis porsi? Apakah porsi yang ditawarkan sudah sesuai dengan harga yang Anda tawarkan?
  • Sekalian pikirkan opsi kemasan yang paling baik. Coba eksplor jenis kemasan yang paling pas untuk produk yang Anda jual. Mangkuk kertas? Kardus? Plastik mika? Gelas plastik?
  • Pikirkan juga desain kemasan agar nampak menarik dan menjual. Apakah menambahkan desain visual pada kemasan cukup? Apakah Anda perlu berpikir out of the box dengan membikin bentuk kemasan yang unik?

Ingat! Catat semua pengeluaran yang ada di tahap ini. Entah itu untuk bahan-bahan membuat produk, harga kemasan, hingga desain untuk mendekor kemasan itu sendiri. 

Sekilas ini memang terdengar merepotkan. Tapi, percayalah ini sangat penting dan bermanfaat untuk usaha kuliner dalam jangka panjang. Anda jadi tahu berapa modal yang perlu dikeluarkan untuk setiap produk yang dijual. 

Lalu, Anda bisa mengejar keuntungan dengan lebih terukur dan efisien. Tak ada lagi istilah “kira-kira” untuk memberi harga produk yang akan Anda jual.

5. Tentukan lokasi usaha bisnis kuliner

Memilih lokasi bisnis merupakan cara memulai usaha kuliner yang tidak terlewatkan. Apalagi jika Anda ingin membuka restoran atau cafe. 

Entah restoran atau sekadar drive thru, lokasi tetap berperan penting bagi bisnis kuliner. Anda tentu tak mau kan, usaha kuliner sepi pelanggan hanya karena salah pilih tempat jualan?

Makanya, kami sengaja mengumpulkan beberapa tips untuk membantu Anda memilih lokasi usaha bisnis kuliner yang menjanjikan:

  • Pilih tempat yang gampang kelihatan. Idealnya, lokasi bisnis makanan itu haruslah yang mudah dilihat dan ditemukan orang. Semakin dekat lokasi bisnis dengan jalan raya atau tempat strategis lainnya, semakin Anda diuntungkan. Ibarat promosi gratis, Anda bisa mengundang pengunjung hanya dengan modal “kelihatan”.
  • Tentukan ukuran tempat. Anda sudah harus tahu seberapa luas tempat yang Anda butuhkan untuk jadi tempat usaha. Apakah Anda menginginkan tempat makan di tempat (dine in) yang luas? Apa ruang tunggu sederhana untuk pick up pesanan saja cukup?
  • Sediakan area parkir. Pahami bahwa ini adalah hal wajib yang perlu Anda pikirkan. Tanpa adanya tempat parkir, calon pelanggan akan berpikir 100 kali untuk mampir ke tempat jualan Anda. Percayalah.
  • Pastikan lokasi usaha kuliner sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar. Pastikan tempat yang Anda pilih sebagai tempat berusaha tak butuh terlalu banyak renovasi. Minimal, pastikan ia sudah punya toilet, sistem pembuangan air yang beres, dan ventilasi yang baik.
  • Lihat lingkungan sekitar lokasi incaran. Apakah lokasi yang Anda pilih juga merupakan pusat bisnis? Produk apa yang dijual oleh “tetangga” Anda? Atau justru Anda lah satu-satunya pebisnis kuliner di lokasi Anda? Teorinya, lokasi yang sudah terkenal ramai bisa membuat bisnis Anda laris. Namun, bisa jadi itu malah membuat bisnis Anda punya saingan banyak. Maka dari itu, pertimbangan juga bagaimana lingkungan sekitar lokasi bisnis Anda.
  • Komunikasikan semua hal teknis dengan pemilik lokasi. Jangan sampai hal-hal remeh mengganggu bisnis yang sedang Anda jalankan. Untuk itu, bicarakan semua hal teknis menyangkut maintenance ke pemilik lokasi. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas? Apakah harga sewa sudah termasuk biaya listrik dan air?
  • Mulai sedikit demi sedikit. Menemukan lokasi strategis mungkin membuat Anda tak sabar membayar sewa tempat. Supaya hemat dan menguntungkan, Anda bahkan ingin membayar sewa tiga tahun di awal! Eh, tunggu dulu. Jangan terburu-buru. Mulailah dengan sewa dengan durasi waktu paling sedikit. Strategi ini diperlukan untuk menghindari kemungkinan terburuk saat menjalankan bisnis.

Kira-kira itulah tips yang bisa kami rangkum untuk memilih lokasi usaha kuliner. Jika Anda sudah temukan lokasi usaha yang klik, mari lanjutkan dengan cara memulai bisnis kuliner selanjutnya.

6. Buat rencana anggaran bisnis kuliner

meme budget

Bagi sebagian orang, membuat rencana anggaran mungkin hal yang paling menyeramkan dalam cara memulai usaha kuliner. Tak heran kalau banyak orang menghindarinya. Lalu, menyerahkan pekerjaan ini ke akuntan atau pihak profesional lainnya.

Hanya saja langkah itu terlalu berisiko untuk bisnis mikro, kecil, dan menengah. Daripada membayar orang untuk menghitung dan membuat rencana anggaran, akan lebih baik kalau Anda belajar melakukannya sendiri. 

Anda sebetulnya tinggal mendaftar pengeluaran apa saja yang diperlukan untuk bisnis kuliner. Pengeluaran itulah yang kemudian dijadikan patokan untuk mengejar jumlah penjualan.

Supaya tak repot, berikut kami buatkan tabel sederhana yang bisa langsung Anda pakai untuk membuat rencana anggaran. Tabel ini boleh Anda ubah dan sesuaikan dengan detail pengeluaran versi Anda.

template rencana anggaran sebagai bagian dari cara memulai usaha kuliner

Supaya anggaran keuangan Anda tetap sehat, pastikan Anda menerapkan prinsip 68 persen. Prinsip ini memastikan agar pengeluaran bisnis Anda tak melebihi 68 persen dari keseluruhan keuangan perusahaan. Begini pembagian lengkapnya:

  • Bahan baku dan produk - 30 persen.
  • Sumber daya manusia - 25 persen.
  • Sewa tempat usaha - 10 persen.
  • Tagihan (listrik, air, dan gas) - 3 persen.

Perlu diingat kalau pembagian di atas sifatnya tak saklek. Anda bebas mengubahnya sesuai dengan kebutuhan. Pun, akan lebih bagus lagi kalau Anda memasukkan elemen “promosi dan iklan” di bagian pengeluaran.

Poin pentingnya, Anda setidaknya perlu mengejar keuntungan sejumlah 32 persen dari total modal yang dikeluarkan. Dengan begitu, Anda bisa tetap bertahan, memutar uang, dan terus menjalankan bisnis kuliner yang menjanjikan.

7. Buat Prosedur Operasi Standar / Standard Operating Procedure (SOP)

Membuat Prosedur Operasi Standar (SOP) adalah hal penting dalam cara memulai bisnis kuliner. SOP ini akan membantu Anda menjalankan usaha kuliner secara efektif dan konsisten. Terutama kalau Anda bermaksud mengembangkan dan bahkan menjual lisensi bisnis ke pihak lain.

SOP berbeda halnya dengan job description. Ketika job description sifatnya umum dan pendek, SOP punya bentuk yang lebih detail. Bahkan, bisa ada beberapa SOP untuk sebuah posisi pekerjaan. Jadi, kira-kira begini lah bentuk sebuah SOP yang ideal:

  • Simpel - SOP haruslah sederhana, singkat, dan mudah dipahami;
  • Detail - SOP juga harus menjelaskan langkah-langkah dengan detail untuk mengurangi kesalahan pegawai dalam mengeksekusi tugas;
  • Spesifik - setiap SOP harus dibuat spesifik untuk satu tujuan tertentu, tidak bisa dicampur atau digabung dengan tugas yang berbeda;
  • Rajin diperbaharui - SOP yang bagus harus selalu diperbaharui agar tetap akurat dan relevan dengan praktik sehari-hari.

Supaya tak bingung, berikut template SOP yang bisa Anda pakai dan ubah sesuai kebutuhan.

template sop sebagai bagian dari cara memulai usaha kuliner

Untuk keperluan bisnis makanan , Anda bisa membuat beberapa SOP sekaligus. Misalnya saja, Anda bisa buat SOP khusus untuk melayani pelanggan, SOP untuk membuka toko, SOP untuk menyiapkan dan membuat produk, SOP untuk menutup toko, dan sebagainya.

Pastikan Anda sudah membuat SOP sebelum merekrut tim. Minimal, persiapkan draf kasar untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan operasional toko dan pembuatan produk. Dengan begitu, Anda bisa menentukan berapa pegawai yang dibutuhkan dan apa saja tugasnya dengan lebih tepat.

8. Rekrut pegawai

Merekrut pegawai untuk bisnis mungkin terdengar mudah. Tapi sayangnya, tak selalu demikian. Terutama kalau sudah bicara soal bisnis kuliner. 

Segmen bisnis satu ini terkenal punya turnover rate atau kecenderungan pegawai keluar sangat tinggi. Bahkan turnover rate di bisnis kuliner lebih tinggi 10-15 persen dari rata-rata semua segmen bisnis, yaitu 73 persen.

Maka dari itu, Anda perlu kiat khusus untuk merekrut pegawai khusus untuk bisnis kuliner. Berikut kami rangkum kiat-kiat yang akan membantu Anda memulai bisnis makanan. Baik usaha kuliner online ataupun restoran.

  • Sediakan bagian/staff khusus untuk merekrut pegawai. Seperti yang sudah dibilang, bisnis kuliner punya turnover rate yang sangat tinggi. Itu artinya, Anda akan sering sekali melakukan rekrutmen pegawai. Supaya lebih efektif dan tak mengganggu jalannya bisnis, ada baiknya untuk menyediakan orang khusus untuk mengetes dan merekrut pegawai baru.
  • Tentukan posisi yang diperlukan. Anda perlu spesifik ketika menyebut posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Terutama ketika Anda bermaksud membuat restoran dengan skala besar. Sebab, satu posisi saja bisa punya detail tugas yang cukup banyak.
  • Jabarkan tugas tiap posisi dan syaratnya. Untuk tiap lowongan yang Anda buka, Anda juga harus menjabarkan detail pekerjaan dan persyaratan bagi calon pegawai. Kalau Anda sudah membuat SOP sebelumnya, bagian ini seharusnya takkan merepotkan. Justru, Anda tinggal membuat versi super singkat dari SOP yang sudah dibuat.
  • Kerja sama dengan penyalur tenaga kerja, sekolah kejuruan, dan sekolah vokasi lainnya. Pasar tenaga kerja bisnis kuliner itu sangat spesifik. Makanya, Anda tak bisa memasang lowongan pekerjaan di sembarang tempat. Kalau memang Anda ingin membuat restoran yang berkualitas, cobalah bekerja sama dengan sekolah atau pihak penyalur tenaga kerja yang bergerak di bidang hospitality dan F&B.
  • Sediakan waktu untuk training pegawai baru. Detail tugas dan SOP mungkin akan membantu pegawai untuk menjalankan pekerjaannya. Namun, Anda tetap perlu meluangkan waktu untuk melakukan pelatihan dasar. Dengan begitu, Anda bisa terus memperbaiki dan memantau performa pegawai. Lebih penting lagi, cara inilah yang dipakai agar Anda bisa mempertahankan standar kualitas usaha kuliner.
  • Mulai rekrutmen seawal mungkin. Proses rekrutmen bisa memakan waktu lama dan tenaga yang banyak. Makanya, mulai lah proses rekrutmen seawal mungkin. Supaya Anda berhasil merekrut pegawai dengan kapasitas dan kemampuan yang paling sesuai dengan bisnis Anda. 

Begitulah kira-kira tips khusus yang diperlukan untuk merekrut pegawai. Pada titik ini, asumsinya Anda sudah bisa menjalankan bisnis kuliner yang menjanjikan dengan lancar. Maka dari itu, mari beralih cara memulai usaha kuliner selanjutnya, yaitu marketing.

9. Promosi bisnis kuliner via sosmed

meme social media marketing yang mengilustrasikan tantangan cara memulai bisnis kuliner

Memang ada begitu banyak channel marketing yang dapat dipakai bisnis kuliner. Namun, social media marketing lah yang kami kira paling menjanjikan untuk bisnis makanan. Entah usaha kuliner Anda spesifik untuk “makan di tempat” ataupun bisnis makanan online, promosi via sosmed tetap jadi andalan.

Kalau Anda bermaksud mengurus promosi via sosmed sendiri, tips di bawah ini boleh dijadikan pegangan:

  • Buat tim pengelola. Anda tentu tak bisa benar-benar mengerjakan promosi di sosmed sendirian. Sebab, ada begitu banyak hal yang harus diurus. Mulai dari membuat konten, mengeditnya, posting, hingga membalas komentar. Makanya, buatlah tim kecil khusus untuk mengerjakan promosi sosmed. Setidaknya, Anda punya kamerawan, model, dan admin sosmed.
  • Tentukan tujuan promosi sosmed. Anda harus punya tujuan jelas ketika ingin menjalankan social media marketing. Apa tujuan Anda meningkatkan penjualan? Brand awareness? Leads? Engagement? Apapun itu harus jelas agar Anda bisa mengevaluasi upaya marketing Anda sendiri.
  • Rencanakan konten dan buat jadwalnya. Supaya lebih teratur dan terdokumentasi dengan baik, buatlah jadwal konten yang akan diposting. Anda bisa memanfaatkan Google Calendar, Trello, atau marketing tools lainnya.
  • Respons komentar pengguna sosmed. Pastikan Anda selalu merespons komentar followers Anda di sosmed. Dari sanalah, Anda bisa berinteraksi dan jadi lebih dekat dengan (calon) pelanggan. Selain itu, engagements juga akan membantu menambah eksposur akun sosmed Anda ke target pasar potensial.
  • Coba iklankan bisnis kuliner di sosmed. Tak ada salahnya beriklan lewat Instagram Ads atau Facebook Ads. Cara ini bisa meningkatkan eksposur usaha Anda terutama di tahap-tahap awal.
  • Monitor usaha marketing via sosmed. Jangan lupa untuk memonitor dan mengevaluasi upaya social media marketing yang Anda lakukan. Minimal, coba pantau berapa banyak jumlah like, engagement, dan konten populer yang pernah dibuat. Supaya tak menghabiskan waktu, lakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali.

Semisal marketing adalah strategi yang dirasa terlalu merepotkan, Anda selalu punya opsi untuk outsourcing. Artinya, Anda bisa bayar pihak ketiga untuk mengurus akun sosmed bisnis kuliner yang Anda punyai. 

10. Daftar Google Bisnisku

Bisnis kuliner Anda memungkinkan pelanggan untuk makan di tempat? Mendaftar Google Bisnisku adalah cara memulai usaha kuliner yang wajib dilakukan. Sebab, Google Bisnisku bisa membantu Anda memberitahukan tempat dan info penting lain tentang usaha Anda.

Tak hanya itu, ada begitu banyak manfaat lain dari Google Bisnisku. Misalnya saja, menyediakan info lokasi via Google Maps, menampilkan review pelanggan, medium komunikasi, dan lain sebagainya.

Kalau Anda butuh cara singkat daftar Google Bisnisku, Anda tinggal ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Buka halaman Google Bisnisku dan klik tombol Mulai Sekarang;
  2. Masukkan nama toko yang bagus untuk kuliner Anda;
  3. Masukkan alamat lengkap tempat usaha Anda;
  4. Sesuaikan alamat dengan koordinat Google Maps;
  5. Lengkapi keterangan soal kategori bisnis;
  6. Isi kontak telepon dan website (jika ada);
  7. Terakhir, tentukan apakah ingin berlangganan newsletter Google atau tidak.

Setelah mendaftar Google Bisnisku, Google akan melakukan verifikasi. Verifikasi ini dilakukan dengan mengirimkan surat ke alamat usaha Anda. Nantinya, Anda tinggal masukkan kode verifikasi yang ada di surat ke akun Google Bisnisku. 

Ketika verifikasi sudah berhasil, Anda tinggal tambahkan informasi relevan seputar bisnis. Anda boleh tambahkan deskripsi usaha, foto, jam operasional, fasilitas, menu, dan info lainnya.

11. Buat website

Apakah usaha kuliner perlu memiliki website? Tentu saja! Website membantu usaha Anda agar mudah ditemukan, mendapatkan reputasi bagus, dan dapat menjaring lebih banyak pembeli. Jadi, tak heran kalau membangun website adalah cara memulai usaha kuliner yang penting.

 

Dalam kasus bisnis kuliner, website pun punya banyak kegunaan. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan ketika memiliki website sendiri:

  • Menampilkan menu;
  • Menampilkan ambience tempat lewat foto;
  • Memudahkan sistem reservasi di restoran;
  • Menjual produk secara online;
  • Menampilkan informasi cabang restoran;
  • Menampilkan kontak untuk pembelian produk dalam jumlah besar;
  • Menampilkan kontak untuk informasi penjualan lisensi usaha.

Sangat menarik, bukan? Dengan website, kesempatan Anda mengembangan bisnis jadi tak terbatas. Karena itulah kami menyebut website sebagai kunci memulai bisnis kuliner yang menjanjikan.

Tak seperti banyak orang kira, membuat website itu sebetulnya sangat mudah. Anda yang awam dengan website pun pasti cepat belajar. Supaya punya sedikit gambaran, inilah cara membuat website sendiri:

  1. Pikirkan nama domain untuk website. Demi memudahkan Anda, kami sudah rangkum tips memilih nama domain di Blog Niagahoster.
  2. Order paket hosting sesuai kebutuhan.
  3. Order nama domain berikut ekstensi domain yang sesuai
  4. Install WordPress.
  5. Install WooCommerce. Instalasi WooCommerce akan sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai bisnis kuliner online.
  6. Install tema dan plugin pendukung lainnya. Lihat juga artikel → rekomendasi plugin ecommerce / toko online.
  7. Unggah produk dan konten pendukung ke website. 

Untuk panduan pembuatan website yang lebih jelas, Anda bisa menyimak cara membuat WordPress dan tutorial WooCommerce untuk membuat toko online.

12. Gunakan aplikasi kasir untuk pembukuan

Langkah terakhir cara memulai bisnis kuliner adalah menggunakan aplikasi kasir / point of sales (POS).

Anda pasti sadar, usaha kuliner adalah bisnis yang amat dinamis. Hampir tiap hari Anda perlu membeli bahan baku, meracik produk yang dijual, menjajakannya, memastikan kualitas produk konsisten, mempromosikan produk, sampai melakukan rekap penjualan. 

Di tengah rutinitas yang padat itu, tak ada salahnya untuk memakai bantuan software atau aplikasi kasir otomatis. Dengan begitu, Anda bisa fokus ke hal-hal lain yang tak kalah penting. Toh, salah satu tips membangun startup ialah melakukan otomatisasi pekerjaan.

Secara spesifik, adanya aplikasi kasir akan bermanfaat bagi Anda ketika memulai bisnis makanan. Berikut alasannya:

  • Anda jadi bisa melayani konsumen dengan cepat;
  • Anda jadi bisa mencatat arus uang dengan detail, tepat, dan cepat;
  • Anda bisa mendapatkan pembukuan dalam bentuk yang lebih aman;
  • Anda bisa dengan mudah memantau produk apa yang paling laris ataupun kurang laku;
  • Anda dapat memantau stok barang yang tersedia di toko dengan lebih mudah;
  • Anda dapat sekaligus mengumpulkan data pelanggan.

Menarik, bukan? Untuk aplikasi kasir yang ingin digunakan, itu kami kembalikan lagi kepada Anda. Ada begitu banyak pilihan mulai dari Pawoon, Moka POS, Qasir, dan sebagainya. Anda tinggal cari mana yang fitur dan harganya paling pas.

5 Contoh Sukses Bisnis Kuliner yang Menjanjikan

Anda sudah baca 12 tips panjang lebar seputar cara memulai bisnis makanan yang menjanjikan. Tapi rasanya semua tips itu takkan lengkap tanpa ada contoh konkretnya. Maka dari itu, di bagian ini Anda akan temukan contoh-contoh bisnis kuliner yang sukses.

Tentu saja kami takkan mereview semua aspek dari tiap contoh bisnis kuliner. Sebab, banyak hal yang sifatnya internal dan rahasia. Tapi sebagai gantinya, kami akan mengulas bagaimana tiap-tiap usaha kuliner di bawah menggunakan website untuk mempromosikan usahanya.

1. Cafe Brick

coffee brick adalah contoh bisnis kuliner yang menjanjikan

Cafe Brick adalah cafe bernuansa Inggris yang berlokasi di Yogyakarta. Tak cuma menawarkan ambience vintage, cafe yang buka 24 jam ini juga menyajikan berbagai menu makanan dan minuman. Mulai dari yang ala Barat (steak, fish n chips, egg benedict, dll), sampai dengan menu Asia seperti fried rice dan kwetiau.

Cafe Brick menggunakan websitenya untuk menampilkan semua info penting tentangnya. Baik itu menu, promo, produk, fasilitas, dan halaman kontak. Namun, di antara semua konten tersebut, hal yang menarik justru jasa konsultasi pembuatan restoran yang ditawarkan oleh pengelola Cafe Brick. 

Dengan membuka website bisnis makanan , Anda tak melulu berjualan produk makanan atau minuman. Seperti halnya yang dilakukan pengelola Cafe Brick, jasa pembuatan restoran atau cafe pun bisa ditawarkan. Kalau begini, cafe yang ditampilkan di website justru jadi portofolio jasa konsultasi Anda.

Tips Marketing Bisnis Makanan Online ala Cafe Brick:

  • Gunakan website untuk menampilkan menu, ambience, promo, dan fasilitas cafe;
  • Pakai website untuk memuat formulir khusus kritik dan saran pelanggan;
  • Pasang tawaran kerja sama investasi (jual lisensi cafe) di website;
  • Pakai website untuk mempromosikan jasa konsultasi bisnis kuliner;
  • Gunakan teknik content marketing untuk meyakinkan calon klien agar menggunakan jasa konsultasi.

2. Gulu Gulu

gulugulu adalah contoh bisnis kuliner yang menjanjikan

Gulu Gulu bisa dibilang sebagai pendatang baru di dunia bisnis kuliner. Tapi, brand satu ini sudah memiliki prestasi besar, yaitu mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia di tahun 2018.

Penghargaan itu diberikan karena Gulu Gulu berhasil menjual 60+ lisensi bisnis. Hebatnya, lisensi ini terjual meski Gulu Gulu belum resmi membuka toko offline pertama. Hal itu bisa dilakukan berkat website brand tersebut.

Berbekal website, Gulu Gulu berhasil menampilkan branding yang amat ciamik. Mulai dari tampilan antarmuka yang menawan, cerita muasal produknya, macam-macam produk yang dijual, dan di mana produk tersebut bisa didapatkan.

Tips Marketing Bisnis Kuliner Online ala Gulu Gulu:

  • Pakai website untuk menampilkan profil bisnis kuliner;
  • Pakai website untuk menunjukkan varian produk yang dijual;
  • Gunakan website untuk menunjukkan daftar branch di berbagai lokasi;
  • Tampilkan penawaran jual lisensi lewat website;
  • Pakai website untuk menampilkan berita terbaru dan info rilis produk.

3. Dum Dum Thai Tea

dumdum adalah salah satu contoh bisnis kuliner

Dum Dum Thai Tea juga merupakan contoh bisnis kuliner yang menjanjikan di Indonesia. Meski sekilas nampak seperti brand asal Thailand, sesungguhnya brand ini adalah asli dari Indonesia. Bahkan nama bisnis kuliner ini tak cuma harum di dalam negeri saja. Bisnis ini telah melebar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Dibandingkan kedua website yang dibahas sebelumnya, website milik Dum Dum Thai Tea ini nampak lebih simpel. Website didominasi oleh foto-foto berukuran besar dan sedikit keterangan dalam bentuk teks. Tak lupa, website juga memuat link menuju media sosial Facebook dan Instagram.

Format konten dan desain macam ini sangat bisa Anda contoh. Terutama kalau Anda menginginkan website yang low maintenance tapi tetap fungsional. Nantinya, Anda bisa mengarahkan pengunjung agar menuju ke sosmed untuk mendapatkan update konten terbaru.

Tips Marketing Bisnis Kuliner Online ala Dum Dum Thai Tea:

  • Pakai website untuk menampilkan berbagai varian minuman yang dijual;
  • Website dipakai untuk menampilkan galeri foto yang terhubung ke Instagram;
  • Website menampilkan formulir khusus untuk kontak;
  • Website dipakai untuk menampilkan informasi kantor resmi Dum Dum di Indonesia, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

4. J.CO Indonesia

J.CO adalah salah satu contoh bisnis kuliner

J.CO merupakan salah satu pemain bisnis kuliner yang cukup senior. Sejak tahun 2005, brand ini hadir untuk memuaskan lidah Anda dengan berbagai jenis camilan. Mulai dari donat, sandwich, dan yogurt. Ada juga kopi, coklat, frappe, dan varian minuman lainnya. 

Di websitenya, J.CO tak sekadar menampilkan diri sebagai pemuas lidah dan pengisi perut. Di halaman Donuts dan Coffee, usaha kuliner tersebut menceritakan visi dan misinya dengan cara yang amat personal. Ditemani foto-foto close up pembuatan produknya, pengunjung website dibuat merasa dekat dan spesial. 

Kesan itu pula lah yang berusaha diwujudkan J.CO ke dalam semua konten websitenya. Termasuk konten yang khusus bicara soal penawaran franchise. Di halaman Franchise, J.CO tak hanya memberikan form kontak, tetapi juga informasi tahapan pembuatan franchise dan kolom isian yang lebih lengkap (proposal investasi dan background check) .

Lewat gestur inilah, J.CO justru menampakkan keseriusannya dalam menjaga kualitas produk. Meskipun tujuannya komersil dan untuk memperlebar pasar, brand tersebut tak sembarang memberikan lisensi usahanya ke pihak lain.

Tips Marketing Bisnis Kuliner Online ala J.CO:

  • Gunakan website untuk menceritakan visi dan misi bisnis kuliner;
  • Tampilkan menu secara lengkap dan menarik lewat website;
  • Gunakan website untuk menaruh keterangan lokasi toko menggunakan Google Maps;
  • Permudah hubungan dengan pelanggan dengan menyediakan form khusus;
  • Sediakan halaman khusus untuk informasi kerja sama dan lisensi.

5. Parsley

parsley merupakan salah satu contoh bisnis kuliner yang menjanjikan

Dibandingkan keempat bisnis kuliner yang menjanjikan tadi, Parsley nampaknya sengaja tampil beda dari yang lain. Alih-alih menampilkan foto makanan atau minuman di halaman depan websitenya, usaha kuliner itu lebih memilih menampilkan daftar lokasi usahanya. Bahkan, Parsley pun membagi tiap cabangnya ke dalam tiga kategori: Resto, Bakery, dan Food Service.

Setiap kategori memiliki subdomain khusus. Baru di tiap halaman kategori itulah, Parsley memuat seabrek informasi dan konten yang berkaitan dengan layanan. Dari sudut pandang pengunjung, desain web macam ini sangat-sangat lah jenius. Sebab, pengunjung tak perlu susah-susah mencari informasi yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Cukup sekali klik, semua informasi ada di depan mata.

Menariknya lagi, Parsley tak sekadar menaruh daftar menu dan foto yang jumlahnya amat banyak. Di website, ia juga menerapkan strategi inbound marketing lewat penyajian konten-konten berfaedah. Konten yang dimaksud tak jauh dari bahasan seputar makanan dan kesehatan.

Tips Marketing Bisnis Kuliner Online ala Parsley:

  • Gunakan website untuk menampilkan varian layanan yang ditawarkan;
  • Gunakan website sebagai direktori lokasi bisnis makanan;
  • Pakai website untuk menyediakan ruang informasi sesuai dengan layanan yang ditawarkan;
  • Pakai strategi content marketing di website untuk memberikan nilai tambah ke konsumen.